Novel Laskar Pelangi merupakan novel pertama dari rangkaian tetralogi Laskar Pelangi. Andrea Hirata merupakan seorang yang menulis novel ini. Ada 3 novel lain yang merupakan kelanjutan dari Laskar Pelangi, yaitu novel Sang pemimpi, Edensor, dan Maryamah Karpov. Novel ini begitu laris di pasaran dan sudah diterbitkan dalam berbagai bahasa. Berikut selengkapnya mengenai sinopsis novel Laskar Pelangi.
Sinopsis Novel Laskar Pelangi
Kabarnya, Laskar Pelangi ditulis berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh penulisnya sendiri, yaitu Andrea Hirata. Novelnya mengisahkan tentang kisah masa kecil anak-anak di salah satu daerah di Belitung. Kehidupan mereka sangat miskin dan mereka memiliki mimpi untuk memperbaiki masa depan mereka. Seperti kata bijak alam “masa depan yang baik dimulai dengan perbuatan baik hari ini.
Kisahnya dimulai dari SD Muhammadiyah Belitung yang kekurangan murid dan bahkan akan ditutup. Hanya ada sembilan murid yang bersekolah di situ, yaitu Ikal, Lintang, Sahara, A kiong, Kucai, A Ling, Syahdan, Borek, dan Terepani.
Mereka merasa cemas karena SD tersebut akan ditutup jika muridnya tidak genap sepuluh. Pada saat itu, datanglah Harun yang meski memiliki keterbelakangan mental, namun berhasil menyelamatkan SD tersebut. Ke sepuluh murid inilah yang disebut murid para laskar pelangi. Nama Laskar Pelangi sendiri diberikan Bu Mus.
Perjalanan hidup semua tokoh di sekolah tersebut penuh dengan berbagai kejadian tak terduga. Di SD inilah, Ikal dan teman-temannya memiliki banyak kenangan yang menarik dan sayang jika untuk dilupakan begitu saja.
Unsur Intrinsik Novel Laskar Pelangi
Tema yang diambil dalam novel ini tema adalah pendidikan dengan membawa kisah persahabatan antara anggota laskar pelangi.
Cerita diawali dengan penerimaan siswa baru di SD Muhammadiyah Kampung Gantung. Kampung Gantung sendiri berlokasi di Belitong timur, Sumatera Selatan. Cerita terus maju dengan munculnya konflik demi konflik dari tokoh-tokohnya.
Latar tempat yang digunakan adalah sebuah sekolah di SD Muhammadiyah di Kampung Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan. Latar waktu yang digunakan dalam novel cukup jelas, yaitu tahun 1974. Seiring dengan konflik yang beragam, suasana yang tergambar juga beragam, seperti senang, cemas, dan sedih.
Tokoh ‘Aku’ dalam novel ini bernama Ikal yang menaruh minat sangat besar pada bidang sastra. Ada juga Lintang, yang merupakan sahabat dan teman sebangku Ikal, seorang yang jenius, dan bercita-cita menjadi ahli matematika. Selain keduanya, masih ada tokoh lain, seperti Bu Mus, Sahara, A kiong, Kucai, A Ling, Syahdan, Borek, dan Trapani.
Novel Laskar Pelagi banyak menggunakan nama ilmiah dalam ceritanya, sehingga sedikit menyulitkan pembaca. Namun cerita yang dibawakan memiliki pesan mendalam dan terasa sangat nyata.
Sampai sini ulasan mengenai sinopsis Laskar Pelangi. Selamat membaca.